Archive for DATABASE ADMINISTRATOR

DATA CONECTIVITY

DATA CONECTIVITY

Database Connectivity merupakan sebuah fasilitas komputer yang memungkinkan server client untuk berkomunikasi dengan  database server pengguna lain. Database management system (DBMS) menyediakan fasilitas untuk menyimpan, mengorganisir, dan mengambil data.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Database Connectivity:
– Knowing the business, not only technology
– Centralized or Distributed
– Thin client or fat client
– Database gateway
– Network Trafic
– Database design
– New technology (XML, Java, etc)
– Webbase or dekstop
DBA Tools :
– Modeling & design
– Change management
– Table Editor
– Performance management
– Backup and recovery
– PT warehouse BI
– Programing & development
– Miscellaneous
Elemen – elemen dalam Database Connectivity
Database adalah repositori dimana data disimpan untuk perusahaan. Java EE mengakses aplikasi database relasional melalui API JDBC. Untuk prosedur administrasi. JDBC Connection Pool adalah sekelompok koneksi dapat digunakan kembali untuk database tertentu untuk prosedur administrasi.
Pooling Connection
Koneksi database yang terbatas dan mahal dapat memakan waktu yang tidak proposional dan lama untuk menciptakan relatif terhadap operasi yang dilakukan pada mereka. Hal ini sangat tidak efisien untuk sebuah aplikasi untuk membuat menutup koneksi database jika perlu untuk memperbaharui database.

Data Management and Distribution

Data Movement
– Load adalah import->memasukkan data dari transaksi ke dalam tabel, berupa insert data baru/update.Isi database sesuai kebutuhan
– Unload adalah export->dari database ke data file
Export & Import
Memiliki kesamaan dengan load maupun unload akan tetapi berbeda fungsinya
Limit : membatasi berupa record yang kita tulis / pindahkan
Contoh: Limit 200
             Sample (20.5)
             when (salary>500)
When–>perpindahan data yang menggunakan syarat
* Masalah hak akses : pada load & unload harus ada ” grant “
                                  EXP_DATABASE
                                  IMP_DATABASE
Bulk Data Movement
ETL : merupakan software / teknologi lain yang disertakan untuk movement digunakan untuk membuat datawarehouse, misal pengkodean item
Replication propagation : sama-sama dari source database ke target database ( mencatat log )
ROW
Row size = Length (Col1) +……….+ Length (Coln)
PAGE
Row perpage= Storage Capacity/Row size
Table
Table size(kb) = (number of rows/row perpage)x capacity
Distributed Dbase
-Autonomi->Independent
-Isolation->Stand Alone
-Transparency->All User
Terpusat->mudah dimaintenance
Terpisah->harus jalan syncronisasi

Storage Management

Storage Management 

Oracle Instance

Oracle database selalu diasosiasikan dengan Oracle Instance. Saat database dijalankan pada database server, oracle mengalokasikan memory yang disebut System Global Area (SGA) dan menjalankan beberapa oracle background process. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes disebut dengan Oracle Instance. Memory dan proses dari instance mengatur data dalam database secara efisien dan dapat melayani satu atau lebih user yang menggunakan basis data ini.

Memory Structure
Memory di Oracle digunakan untuk menyimpan:
  • Kode program yang akan dieksekusi
  • Informasi tentang session
  • Data yang akan dieksekusiInformasi yang di share dan dikomunikasi oleh proses yang lain. Misalnya locking information
  • Cache information
Dasar struktur memory yang berhubungan dengan oracle:
  • Software Code Area
  • System Global Area (SGA)
  • Program Global Area (PGA)
  • Sort area
Software Code Areas
Bagian dari memory yang digunakan untuk menyimpan kode program yang akan dieksekusi. Perintah/kode oracle disimpan di software code areas yang biasanya berada di tempat yang berbeda-beda sesuai dengan program dari user. Ukuran software codes areas statis, berubah jika dilakukan installasi ulang atau update.
System Global Area (SGA)
System Global Area (SGA) merupakan memory area yang meliputi data dan control informasi untuk instance.
Program Global Area (PGA) adalah memory yang terdiri dari data dan control information untuk masing-masing proses server.
Memory Structure dasar yang berhubungan dengan Oracle instance adalah :
• System Global Area (SGA) : di-share oleh semua server dan background process
• Program Global area (PGA) : Private untuk masing-masing server dan background process. Satu PGA untuk masing-masing proses.
Tablespace
Tablespace merupakan bagian dari arsitektur logic database Oracle (secara sekilas, struktur logik database Oracle adalah tablespace, segment, extent, dan block).
Terdapat 4 jenis Tablespace
1. System tablespace
    Menyimpan informasi operasional dan menentukan atribute dari data yang disimpan seperti tipe data, besar maksimum
    dari sebuah column, pemilik data dan lain-lain.
2. SYSAUX tablespace
     Sebagian besar dari tool yang digunakan untuk menjalankan aktifitas database menyimpan object dan informasi di
     dalam tablespace ini. Ketika database dibentuk, tablespace ini wajib dibuat.
3. Default temporary tablespace
     Berguna untuk penampungan sementara dari hasil output resultset atau untuk mendukung aktifitas seperti sorting.
     Sangat berguna jika memory yang ada tidak cukup untuk menjalankan sebuah operasi.
4. Undo tablespace
     Berguna untuk menyimpan row yang diubah namun belum dicommit atau diroll back.

Disaster Recovery Planning

Disaster recovery planning

Disaster (bencana) didefinisikan sebagai kejadian yang waktu terjadinya tidak dapat diprediksi dan bersifat sangat merusak. Pengertian ini mengidentifikasikan sebuah kejadian yang tiba-tiba, tidak diharapkan, bersifat sangat merusak, dan kurang perencanaan. Bencana terjadi dengan frekuensi yang tidak menentu dan akibat yang ditimbulkannya meningkat bagi mereka yang tidak mempersiapkan diri terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya bencana. Berbagai bencana yang mungkin terjadi antara lain adalah:
  1. Bencana alam disebabkan oleh kondisi geografis dan geologis dari lokasi
  2. Kebakaran disebabkan oleh faktor lingkungan dan pengaturan sistem elektrik yang dapat menyebabkan korsleting
  3. Kerusakan pada jaringan listrik disebabkan oleh sistem elektrik
  4. Serangan teroris disebabkan oleh lemahnya keamanan fisik dan non fisik data center
  5. Sistem atau perangkat yang rusak terkait dengan kesalahan manajemen pengawasan perangkat
  6. Kesalahan operasional akibat ulah manusia
  7. Virus misalkan disebabkan oleh kesalahan pemilihan anti virus yang digunakan
Dengan kata lain  Disaster Recovery Planning merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi dan membatasi resiko – resiko buruk (bencana) dan nantinya membuat kerugian – kerugian pada proses bisnis yang ada. Dapat dikatakan bahwa proses ini adalah sebuah proses penanggulangan – penganggulangan atau rencana untuk menanggulangi suatu bencana pada proses bisnis.
Beberapa Keuntungan dari Disaster Recovery Planning
  • Memperbaiki system proteksi terhadapat setiap aset – aset penting yang dimiliki oleh perusahan tersebut.
  • Membuat system proteksi infomasi atau data – data perusahaan lebih efektif.
  • Mengurangi resiko bencana akibat kesalahan manusia
  • Memperbaiki manajemen perusahaan

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun Informasi Disaster Recovery Plan dalam sebuah Perusahaan Adalah :

  • Memastikan keamanan para pekerja dan pengunjung pada lokasi di mana mereka berada
  • Melindungu record dan informasi penting
  • Memastikan keamanan fasilitas dan lokasi-lokasi bisnis
  • Memastikan ketersediaan material, perlengkapan dan peralatan
  • Mengurangi resiko bencana yang diakibatkan oleh kesalahan manusia atau kegagalan peralatan yang digunakan
  • Data-data dan fasilitas penting lainnya telah ditata dengan baik sehingga memudahkan proses pemulihan ketika bencana alam terjadi

Jenis-jenis Recovery

  1. User-Managed Recovery
  2. RMAN Recovery
  • Proses Restoration and Datafile Media Recovery dengan RMAN
  • Menggunakan RMAN untuk recover database di mode ARCHIVELOG
  • Menggunakan RMAN untuk mengembalikan datafile ke lokasi yang baru. Langkah-langkahnya yaitu:
  •  Menggunakan RMAN untuk recover tablespace
  • Menggunakan RMAN untuk relocate tablespace
Langkah-langkah recovery incomplete database dengan menggunakan RMAN ialah sebagai berikut:
1. Mount database.
2. Alokasi multiple channel untuk paralelisasi.
3. Restore semua datafile.
4. Recover database dengan menggunakan using UNTIL TIME, UNTIL SEQUENCE, atau UNTIL SCN
5. Buka database dengan menggunakan RESETLOGS.
6. Lakukan backup untuk semua database.

APPLICATION PERFORM & DB SECURITY

APPLICATION PERFORMANCE AND DATABASE SECURITY

  • Application Performance
  1. Pengertian

Optimalisasi penggunaan sumber daya untuk meminimalkan pertentangan, memungkinkan beban kerja kemungkinan terbesar untuk diproses.

  1. Perbandingan Antara Dua Database :
    a. My SQL
    Merupakan sebuah system manajemen database. Database adalah sekumpulan

   data yang terstruktur. Untuk menambah, mengakses dan memproses data yang

tersimpan pada database komputer, kita membutuhkan manajemen database seperti

MySQL.

MySQL merupakan database yang sangat cepat, dapat diandalkan dan mudah                      untuk digunakan. Jika hal itu yang anda cari maka anda harus mencobanya. Selain itu,                    source  programnya pun dapat anda dapatkan secara gratis dan syntax-syntaxnya mudah         untuk dipahami dan tidak rumit  serta pengaksesan database dapat dilakukan dengan                         mudah  dan cepat.

v  Kelebihan My SQL:

1.  Dapat bekerja di beberapa platform yang berbeda, seperti LINUX, Windows,                               MacOS dl.

2. Dapat dikoneksikan pada bahasa C, C++, Java, Perl, PHP dan Python.

3. Memiliki lebih banyak type data seperti : signed/unsigned integer yang                                         memiliki panjang data sebesar 1,2,3,4 dan 8 byte, FLOAT, DOUBLE, CHAR,                                  VARCHAR, TEXT, BLOB, DATE, TIME, DATETIME, TIMESTAMP,                                        YEAR, SET dan tipe ENUM.

4. Mendukung penuh terhadap kalimat SQL GROUP BY dan ORDER BY.                                      Mendukung terhadap fungsi penuh ( COUNT ( ),COUNT (DISTINCT), AVG (                     ), STD ( ), SUM ( ), MAX ( ) AND MIN ( ) ).

5. Mendukung terhadap LEFT OUTHER JOIN dengan ANSI SQL dan sintak                                 ODBC.

6. Mendukung ODBC for Windows 95 (dengan source program). Semua fungsi                                ODBC 2.5 dan sebagainya. Sebagai contoh kita dapat menggunakan Access                                     untuk connect ke MySQL server.

7. Menggunakn GNU automake, autoconf, dan LIBTOOL untuk portabilitas.

8. Kita dapat menggabungkan beberapa table dari database yang berbeda dalam                                 query yang sama.

9. Ditulis dengan menggunakan bahasa C dan C++. Diuji oleh compiler yang                                      sangat jauh berbeda.

10. Privilege (hak) dan password sangat fleksibel dan aman serta mengujinkan                                      ‘Host-Based’ Verifikasi.

v  Kekurangan My SQL :

Untuk koneksi ke bahasa pemrograman visual seperti vb, delphi, dan                                   foxpro, mysql kurang support, karena koneksi ini menyebabkan field yang dibaca                          harus sesuai dengan koneksi dari program visual tersebut, dan ini yang                                        menyebabkan mysql jarang dipakai dalam program visual.

Data yang ditangani belum begitu besar.

b. Oracle

            Database Storage Engine ini bisa menyimpan data sampai ukuran tera byte, dan      database oracle juga meyediakan yang gratisan versi home edition untuk sekedar yang ingin belajar oracle aja sedangkan untuk versi enterprisenya kita harus bayar. Untuk bagian query-nya oracle tetap menggunakan standard bahasa SQL. Oralce bisa digunakan diberbagai platform seperti unix, windows, atau yang lainnya.

Untuk masalah keamanan oracle bisa dibilang baik. Untuk masalah perfomance      oracle kebanyakan bermain di harddisk jadi kalau anda ingin menggunakan oracle anda           harus menyediakan space harddisk yang cukup besar. Untuk backup oracle mempunyai          extensi sendiri namanya file DMP.

v  Kelebihan Oracle :

1. Ketika kita mengakses database dan kemudian ada kejadian seperti listrik mati                              misalnya maka data yang sudah kita simpan tidak rusak/hilang.

2. Database Clusters, dengan menggunakan teknologi Real Application Clusters                                (RAC). Salah satu fungsi dari RAC adalah memberikan perlindungan terhadap                                 kelangsungan data dalam perusahaan sehingga apabila terjadi crash pada salah                                 satu server database, maka tidak akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal                             ini disebabkan karena teknologi RAC memungkinkan untuk membuat beberapa                                   database server menjadi seolah-olah satu database server, sehingga apabila ada                                 database server yang down, kinerja database server tersebut akan di-take over                                oleh server-server yang lain.

3. Row-Level Locking, fitur ini dapat melakukan lock tidak hanya pada table-                                    level saha, akan tetapi dimungkinkan untuk melakukan lock lebih jauh lagi                              sampai pada row-level. Sehingga user-user dapat melakukan akses data dalam                                      suatu tabel secara bersamaan, lebih cepat dan lebih akurat.

4. Data Partitioning, Oracle memungkinkan kita untuk melakukan partisi ke suatu                               tabel maupun indeks. Hal ini akan dapat meningkatkan kemampuan kita untuk                                   dalam melakukan manajemen data.

5. Oracle OLAP (Integrated Online Analytical Processing), Oracle memiliki                                        fungsi OLAP (yang sebelumnya hanya dapat kita temui pada OLAP database)                                  yang terintegrasi dengan baik ke dalam relational database, sehingga kita tidak                                      memerlukan database lain selain Oracle itu sendiri.

6. Virtual Private Database, fitur ini memberikan dan meningkatkan fleksibilitas                                 jaminan security sampai pada row-level security. Hal ini akan membuat                                              aplikasi kita menjadi semakin aman sewaktu kita melakukan transaksi melalui                                Internet.

7. Intelegent Self-Managing, untuk para DBA, fitur ini akan membuat proses                                     database tuning dan database manajemen menjadi lebih mudah.

8. Flashback Query, fitur ini memungkinkan kita untuk melihat status data kita                                   mundur beberapa waktu (flash back) sampai batas yang kita tentukan, sehingga                                  apabila terjadi kesalahaan data pada waktu yang lalu, maka kita dapat                                                melakukan koreksi tanpa harus melakukan database recovery.

9. Oracle Data Mining & Data Warehousing, fitur ini memberikan kemudahan                                    bagi perusahaan yang ingin men-develop aplikasi Business Intellegent yang                                        bertujuan untuk membantu eksekutif perusahaan dalam menentuksan strategi                                       perusahaan berdasarkan analisis data yang di-generate oleh Oracle Data                                                 Mining.

  • Security Database

Keamanan database adalah suatu cara untuk melindungi database dari ancaman, baik dalam bentuk kesengajaan atau pun bukan. Ancaman adalah segala situasi atau kejadian baik secara sengaja maupun tidak yang bersifat merugikan dan mempengaruhi system serta secara konsekuensi terhadap perusahaan/organisasi yang memiliki system database. Keamanan database tidak hanya berkenaan dengan data yang ada pada database saja, tetapi juga meliputi bagian lain dari system database, yang tentunya dapat mempengaruhi database tersebut. Hal ini berarti keamanan database mencakup perangkat keras, perangkat lunak, orang dan data.

Agar memiliki suatu keamanan yang efektif dibutuhkan kontrol yang tepat. Seseorang yang mempunyai hak untuk mengontrol dan mengatur database biasanya disebut Administrator database. Seorang administratorlah yang memegang peranan penting pada suatu system database, oleh karena itu administrator harus mempunyai kemampuan dan pengetahuan yang cukup agar dapat mengatur suatu system database.

Pengertian Database

Pengertian DataBase

Definisi Database :

  1. Menurut Gordon C. Everest :

Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.

  1. Menurut C.J. Date :

Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi  dari suatu organisasi.

–  Data input adalah data yang masuk dari luar sistem

–  Data output adalah data yang dihasilkan sistem

–  Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem

  1. Menurut S. Attre :

Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Jadi Database adalah sekumpulan data yang saling berhubungan dan memiliki kerkaitan satu sama lain. Fokus dalam database adalah sebuah relasi walaupun kadang ada sebuah data yang tidak memiliki relasi dalam database.

Sifat-sifat database :

  • Internal         :  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
  • Terbagi/share :  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Elemen-elemen database :

A.  Tipe  :

  1. Enterprise       =  Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
  2. Entity  =  File  =  Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
  3. Atribute           =  Field = Data item  =  Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
  4. Record            =  Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file

Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.

B.  Isi / Nilai :

  1. Data File         :  Seluruh isi data pada file
  2. Data Record    :  Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
  3. Data Value      :  Isi data masing-masing data elemen.

Tanggung jawab seorang DBA (Database Administratur) ;

  1. Syarat menjadi DBA

–  Berkeahlian Teknik

–  Berkeahlian tentang enterprise

  1. DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
  2. Tanggung jawab DBA :

–  Menetapkan isi database

–  Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses

–  Melayani kebutuhan user

–  Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan

prosedur validasi suatu database.

–  Menetapkan strategi backup dan recovery

–  Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.

  1. Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :

–  Create Routine  :  Untuk membuat database baru

–  Reorganization Routine  :  Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus

tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)

–  Journalizing / Logging Routine  :  Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,

siapa usernya.

–  Recovery Routine  :  Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.

–  Statistical Analisys Routine  :  Untuk memonitor hasil-hasil database.

Pert-2 Database Change Management

Database Change Management

Definisi  :

             Merupakan proses menentukan apa yang harus dilakukan perubahan ke database, menentukan perubahan tersebut, untuk mengevaluasi dampak dari perubahan dan kemudian mengubah penyebaran mereka. Perubahan pada skema database mungkin diperlukan untuk beberapa alasan, termasuk persyaratan bisnis baru, merger, perubahan undang-undang dan meminta perubahan lingkungan. Skema perubahan mungkin melibatkan perubahan pada dua objek database logis (misalnya, tabel, kolom, kunci primer dan kendala) dan objek database fisik (misalnya, database, ruang meja, kolam buffer dan indeks). Mengubah objek database, terlepas dari jenis, sering kali tidak operasi sepele. Perubahan sering berdampak pada objek tergantung dan kadang-kadang data yang mendasarinya. Proses analisis dan memelihara ketergantungan secara tradisional memakan waktu dan rawan kesalahan.

Typical database environment
Dengan paket standar pelayanan dan diperpanjang,  lingkungan database dibagi minimal 3: pengembangan, QA (quality assurance) dan produksi. Satu atau lebih skema / database dapat digunakan dalam 3 lingkungan database diberikan tanpa biaya tambahan yang disediakan aplikasi tersebut tetap dalam ruang parameter pengalokasian dan penggunaan CPU, memori dan I / O. Jika perlu, dapat dimasukkan contoh database tambahan (pelatihan, prototipe) dalam paket biaya tambahan.

Pert-3

Data Availability dan Performance Management

  1. Data Availability
  • Pengertian

Merupakan ketersediaan data pada database yang diakses semua user dan dapat                     diperoleh setiap saat ketika dibutuhkan. Data Availability dimaksudkan sebagai suatu                              kesiapan data dimana ketika user membutuhkan.

  • Komponen-Komponen

Data Availability mempunyai 4 Komponen yaitu :

  • Manageability

Kemampuan untuk membuat dan memelihara lingkungan yang efektif yang memberikan layanan kepada pengguna.

  • Recoverability

Kemampuan untuk membangun kembali layanan jika mengalami kesalahan atau kegagalan komponen.

  • Reliability

Kemampuan untuk memberikan pelayanan pada tingkat tertentu untuk jangkan waktu lain.

  • Serviceability

Kemampuan untuk menentukan adanya masalah, pemeriksaan secara menyeluruh, dan memperbaiki masalah itu sendiri.

  • Manfaat
  • Dapat diakses dari jarak jauh
  • Data tersedia pada saat dibutuhkan
  • Kemampuan menangani crash agar service tetap berjalan seperti biasa
  • Pemindahan atau penghapusan data yang sudah tidak diperlukan agar menghemat tempat penyimpanan data
  1. Performance Management
  • Pengertian

Merupakan kemampuan dalam menanggapi kinerja sebuah aplikasi, server, jaringan, dekstop, maupun database itu sendiri.

  • Faktor yang mempengaruhi Kinerja Kerja
  • Workload (Beban Kerja) — Seperti transaksi online, analisis data warehouse, dan sistem command yang datang beberapa kali.
  • Throughput — Merupakan kemampuan sebuah computer dalam memproses data.
  • Resources (Sumber Daya) — Contohnya : Software and Hardware.
  • Optimization (Optimasi) — Optimasi database, memformula query dls.
  • Contention (Kres) — Yaitu kondisi di mana dua atau lebih komponen dari beban kerja sedang mencoba untuk menggunakan satu sumber daya dengan cara yang bertentangan. Seiring dengan peningkatan ke-kres-an data serta penuruanan data yang melewati proses.